1.KALIANDA RESORT
Kawasan wisata ini lebih dikenal dengan sebutan Kalianda Resort, terletak di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, lebih kurang 30Km sebelah utara pelabuhan Ferry Bakauheni atau 1 jam dari kota Bandar Lampung. Kawasan wisata ini mempunyai fasilitas seperti arena petualangan, tempat berkemah (Camping Ground) 4 buah, bungalow, jetsky, diskotik (open air) cafetaria yang menghadap ke arah pantai, ruang pertemuan, musholla, penyewaan sepeda, perahu dayung / kayak.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan pada teluk kecil didepan resort wisata ini antara lain : adventure tour ke krakatau dan pulau-pulau sekitar teluk Lampung bagian selatan, diving di Pulau sebuku, memancing boating sekitar teluk belantung, jetsky, dan lain-lain.
2.PANTAI MARINA
Bandar Lampung adalah kota yang strategis bagi kunjungan wisata ke berbagai obyek wisata. Kota ini bisa dicapai dalam 1,5 jam dari Bakauheni dan 30 menit dari Bandar Udara Radin Inten.
Obyek wisata pantai, budaya, alam pegunungan atau wisata petualangan di hutan dan sungai, selam dan memancing, mudah dijangkau dari kota ini.
Karena obyek yang satu dan lainnya saling berdekatan, bisa dipastikan kunjungan atau perjalanan wisata anda menjadi tidak monoton, pengalaman pun menjadi lebih beragam karena banyak tempat yang bisa dilihat.
Bandar Lampung merupakan penyatuan dua kota tua, yakni Telukbetung dan Tanjungkarang. Prasarana dan sarana tersedia cukup di sini, seperti taksi, bus dalam kota dan antarkota, kereta api, taksi antarjemput antarkota provinsi, dan pusat perbelanjaan.
Di Telukbetung terdapat monumen peringatan meletusnya Gunung Krakatau di Taman Dipangga. Monumen ini berupa rambu laut seberat setengah ton yang terlempar akibat gelombang pasang tsunami setinggi 30 meter yang ditimbulkan letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Taman ini merupakan bagian lokasi kantor Residen Lampung.
Rumah-rumah tradisional atau rumah adat, kawasan hutan kota dan taman kupu-kupu bisa dilihat di sini. Di banyak tempat anda bisa dengan mudah menemukan kain tapis, yaitu kain khas Lampung yang ditenun dari benang, kapas atau serat nanas secara tradisional. Kain yang disulam dengan benang emas atau benang perak sulum usus berbagai motif.
Ingin wisata pantai? Datanglah ke bibir Pantai Teluk Lampung yang terbentang dari Kalianda di Lampung Selatan hingga Bandar Lampung.
Sebuah kawasan teluk dengan pantai yang indah dan selanjutnya ke Teluk Semangka di Tanggamus.
Sumber air panas Way Belerang, Pantai Wartawan, Kalianda Resor, Laguna Helau, Merak Belantung, Pasir Putih, Tanjung Selaki, Pulau Pasir, Pantai Marina adalah kawasan wisata pantai di Teluk Lampung di wilayah Lampung Selatan.
Ada Pantai Marina dan Kalianda Resor. Pantai Marina memiliki pemandangan indah dengan batu-batu karang yang bentuknya beraneka ragam.
Menurut cerita rakyat, ada batu karang yang disebut Batu Balai merupakan tempat Pangeran Cindar Bumi menerima tamu. Pantai ini terletak di Kecamatan Sidomulyo 43 kilometer dari Bandar Lampung atau 22 kilometer dari Kalianda. Fasilitas yang tersedia di sini beragam.
Kawasan wisata Kalianda Resor terletak 30 kilometer utara Bakauheni, 20 kilometer utara Kalianda, dan 45 kilometer dari Bandar Lampung.
Kawasan ini menyediakan fasilitas petualangan seperti tour ke Krakatau dan pulau-pulau sekitar Teluk Lampung bagian selatan, diving di Pulau Sebuku, memancing, tempat berkemah, bungalow, jetsky, diskotek, kafetaria yang menghadap ke pantai, penyewaan sepeda, dan perahu dayung.
Obyek-obyek wisata lain adalah taman purbakala, desa adat, agrowisata, makam Kuno Pangeran Jiwa Kesuma, kawasan batu keramat, air terjun, kubu perahu, danau dan perkampungan asli yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Semuanya mudah dijangkau dari Bandar Lampung.
Obyek-obyek wisata itu hanyalah sebagian kecil dari kekayaan obyek wisata Lampung. Maskotnya adalah obyek wisata Kepulauan Gunung Krakatau, Taman Nasional Way Kambas dan Bukit Barisan. Tiga obyek ini sudah dikenal di seluruh dunia. Di samping obyek fisik, pariwisata Lampung juga menyajikan paket atraksi yang puncaknya adalah Festival Krakatau.
3.WISATA MENARA SIGER
3.WISATA MENARA SIGER
Siger merupakan bentuk yang paling mudah ditemukan di Lampung. Wujudnya bisa berupa gambar atau bentuk fisik. Siger yang arti sebenarnya mahkota yang biasa dikenakan wanita Lampung, memang sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat "Bumi Ruwa Jurai".
Hampir setiap rumah di Lampung memasang bentuk siger. Demikian juga kantor dinas/instansi pemerintah dan swasta di Lampung tidak ketinggalan memasang siger. Bentuk mahkota perempuan itu menjadi daya tarik Lampung, untuk menyedot kedatangan wisatawan baik nusantara maupun manca negara.
Melihat peluang tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung mewujudkan siger dalam bentuk menara. Seperti halnya tugu Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, pembangunan Menara Siger di Lampung dimaksudkan sebagai ciri khas, atau mengingatkan wisatawan akan wilayah Lampung. Pemilihan lokasi yang strategis pun memudahkan Menara Siger terlihat oleh wisatawan.
Menara Siger dibangun tahun 2005 dan diresmikan tahun 2008. Menara tersebut didirikan di atas Bukit Gamping, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Wisatawan yang datang dari arah Pelabuhan Bakauheni bisa langsung melihat menara yang didominasi warna merah dan kuning emas. Menara Siger memiliki enam tingkat dan berada di ketinggian 32 meter.
Di bagian atas Menara Siger, terbentuk tujuh kerucut yang simetris, dengan satu kerucut di tengahnya yang lebih tinggi. Tiga kerucut masing dibangun di sebelah kanan dan kiri. Kerucut tersebut dipercara masyarakat setempat melambangkan tujuh gunung yang berada di Lampung.
Wisatawan yang berkunjung ke Lampung, sebagian besar tidak melewatkan untuk mampir ke Menara Siger. Dari ketinggian Menara Siger wisatawan bisa melihat pemandangan wisata alam Lampung yang masih dipenuhi hutan-hutan asri. Sementara ke arah selatan, wisatawan bisa menikmati keindahan wisata bahari Lampung. Setelah diresmikan, jumlah kunjungan wisatawan ke arah Menara Siger terus menunjukan peningkatan. Terutama di hari-hari libur, di lokasi Menara Siger kepadatan wisatawan jadi bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar